Kamis, 03 November 2011

TUGAS OLAHRAGA


Nama       : Siti Ida Farida
Kelas        : XI IPA 1
No Absen : 33

TEKNIK DAN PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA

A.   Pengertian Sepak Bola
          Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun orang tua. Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola. Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
          Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
Khusus dalam teknik dribbling (menggiring bola) pemain harus menguasai teknik tersebut dengan baik, karena teknik dribbling sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain sepakbola. Teknik dribbling (menggiring bola) terbagi menjadi tiga macam :
1. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
2. Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
3. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola) sangat dibutuhkan untuk menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

B.   Teknik Dasar Permaina Sepak Bola
            Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik. Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali dari permainan sepak bola. Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :

1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
            a. Lari cepat dan mengubah arah.
            b. Melompat dan meloncat.
            c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
            d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
            a. Mengenal bola
            b. Menendang bola (shooting)
            c. Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola
            d. Menggiring bola (dribbling)
            e. Menyundul bola (heading)
            f. Melempar bola (throwing)
            g. Gerak tipu dengan bola
            h. Merampas atau merebut bola.
            i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.

            Dalam penulisan makalah ini penulis mengambil salah satu teknik dasar sepakbola yaitu teknik menggiring bola (dribbling), karena teknik ini dapat dilakukan dengan berbagai variasi dalam melakukannya, antara lain menggiring bola menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan punggung kaki.
3. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
            Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan. Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
            1. Untuk melewati lawan
            2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
            3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak                       terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada    teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.
            4. Kelebihan dan Kurangan Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
            Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil dilakukan dalam setiap pelaksanaan pertandingan. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal dan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali pada teknik dasar menggiring bola (dribbling).
Berikut ini dapat penulis jelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
            a.  Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
            b. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
            c. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.

C. Tips Bermain Sepak Bola
  • Mengumpan dan Menerima Bola
  • Kunci Membangun Tim yang Kuat
  • Bekal Bermain Sepak Bola
  • menekan dan ditekan
  • Semua menyebar
  • F.BerlariTanpa Bola   

                                                                                                           
D.  Peraturan Permainan Sepak Bola
Pelanggaran-pelanggan dalam sepak bola diantaranya :
 1. Menyepak / mencoba menyepak lawan
 2. Menjegal lawan / menjatuhkan lawan dengan kaki dari depan / ke belakang
 3. Melompati seorang pemain lawan
 4. Menyerang pemain lawan dengan kasar atau berbahaya
 5. Menyerang lawan dari belakang, kecuali jika ia menghalang-halangi
 6. Memukul atau mencoba memukul lawan / meludahinya
 7. Memegang lawan
 8. Mendorong lawan
 9. Memegang bola yaitu membawa, memukul atau mendorong bola dengan tangan atau lengan (kecuali penjaga gawang yang berada di daerah tendangan hukumannya sendiri).
 10. Cara bermain yang dianggap berbahaya
 11. Menyerang secara jujur yaitu dengan bahu sewaktu bola tidak berada dalam jarak permainan dan tidak memainkan bola
 12. Sewaktu tidak memainkan bola, dengan sengaja menghalang-halangi lawan
 13. Menyerang penjaga gawang, kecuali jika sedang memegang bola, menghalang-halangi    seorang lawan, melintasi dari daerah gawang. Selagi bermain sebagai penjaga gawang, semena-mena dalam melakukan siasat (misalnya mengulur-ulur waktu)
 14. Seorang pemain harus diberikan peringatan bila :
          a. Ia masuk ke dalam lapangan permainan atau masuk kembali dalam lapangan       permainan atau meninggalkan lapangan permainan selama permainan berlangsung tanpa    seizin wasit.
           b. Ia tetap terus meneurs melanggar peraturan permainan
           c. Ia menunjukkan dengan kata atau perbuatan ketidaksetujuannya terhadap suatu            putusan yang diberikan wasit
           d. Ia bersalah karena tidakan tidak sopan
 15. Seorang pemain harus dikeluarkan dari lapangan permainan apabila :
          a. Menurut pendapat wasit ia bersalah karena tindakan kasar atau permainan kotor
          b. Ia menggunakan kata-kata kotor atau kasar
          c. Ia tetap melakukan tingkah laku tidak pantas setelah menerima suatu peringatan

LAPORAN MANISAN KEDONGDONG



A.    BAHAN
1.      Kedongdong muda 1 kg
2.      Larutan garam 3 % (30 g dalam 1 liter air )
 3.    Air  1 liter dibubuhi 1 sendok teh kapur         sirih
 4.    Gula pasir  1 kg

B. CARA PEMBUATAN
1.      Buah dikupas, dipotong potong dan bijinya di buang.  Kemudian direndam dalam larutan garam selama beberapa menit dan dicuci bersih
2.      Setelah itu, buah di rendam dalam larutan kapur sirih selama 12 jam. Lalu diangkat, di cuci bersih dan di tiriskan.
3.      Selanjutnya, buah ditata dalam wadah cekung lalu ditaburi gula pasir sedikit demi sedikit setiap 2 jam hingga gula habis dan terbentuk cairan gula. Larutan harus cukup untuk merendam semua buah.
4.      Buah dibiarkan selama 2 hari, lalu buah diangkat dan air gula dipanaskan kembali hingga mengental. Buah di masukan kembali ke dalam larutan gula. Demikian seterusnya hingga buah terasa manis.
Keterangan :
*      Jenis buah bisa diganti dengan yang lain, seperti: mangga, jambu, salak, dll
*       Bila ingin ada rasa pedas, tambahkan ulekan cabe merah dan campurkan pada air rebusan gula.

SELAMAT MENCOBA



LAPORAN PENGAMATAN PAMERAN PERTANIAN ORGANIK


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Waktu dan tempat
Pengamatan Pameran Pertanian Organik yang bertemakan “Mewujudkan Petani Organik Melalui Program Simantri Menuju Bali Mandara” berlangsung di Pameran Bidang Pertanian, di Art Center pada hari rabu, 23 September 2011. Yang tepatnya ada 17 stand di pameran tersebut.

1.2  Tujuan Pengamatan
Tujuan diadakannya pengamatan ini adalah :
-          Untuk mengetahui stand apa saja yang ada pada Pameran Pertanian Organik di Art Center
-          Untuk mengetahui produk pertanian dalam bentuk organik

 
BAB II
METODE KERJA
Metode yang digunakan dalam pengamatan ini adalah metode wawancara dengan orang-orang di stand-stand untuk memperoleh sesuatu dari Pameran Pertanian Organik tersebut. Dalam menjalankan pengamatan menggunakan metode ini, kami membutuhkan alat dan bahan diantaranya :
a.       Alat
Alat yang dibutuhkan dalam pengamatan ini adalah buku tulis, pulpen atau pensil, kamera ponsel untuk dokumentasi.
b.      Bahan
Bahan yang dibutuhkan dalam pengamatan ini adalah kerangka pertanyaan untuk wawancara.


BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Jumlah dan jenis stand pada Pameran Pertanian Organik
Pada Pameran Bidang Pertanian tersebut, terdapat 17 stand yang berhubungan dalam bidang pertanian. Stand – stand tersebut antara lain :

-          Stand Puri Damai (Herbal Therapy & Agrowisata Usadha)
Stand Puri Damai merupakan stand yang menyediakan ramuan-ramuan untuk mengatasi berbagai macam keluhan dan penyakit yang berasal dari alam (herbal) atau bisa disebut ramuan tradisional. Salah satu contoh produknya adalah Taru Sungkan Ageng yang bermanfaat unutk mengobati kanker, membersihka darah, memperlancar peredaran darah dan pembuluh darah.
-          Stand Nadis Herbal
Stand Nadis Herbal merupakan stand yang menyediakan produk kecantikan yang herbal dan bahan pembuatannya asli dari Bali. Adapun produk ini ialah mempertahankan keindahan untuk tetap menjaga tradisi dan kegunaan alam yaitu dengan mencitakan produk alami dari sumber daya alam yang tersedia. Produk yang diproduksi antara lain : minyak aromathepy, lulur, body lotion.
-          Stand Bokashi Kotaku
Stand Bokashi Kotaku merupakan stand yang mengunggulkan pupuk organik fermentasinya dengan Teknologi Effective Microorganism (EM) dengan tujuan peningkatan produksi tanaman, meningkatkan kegemburan tanah, peningkatan efisiensi penggunaan pupuk anorganik melalui pupuk yang praktis dan aman bagi lingkungan.
-          Stand Provinsi Bali, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar

Gambar 3.1.1 Stand Dina Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikura Kota  Denpasar

-          Stand Kabupaten Karangasem (produk olahan hasil pertanian)
-          Stand Yayasan BOA (Bali Organisasi Asosiasi)
-          Stand Kabupaten Klungkung (pupuk organik)
Stand ini mengenalkan produk organik yang proses pertumbuhannya dibantu oleh pupuk organik juga. Stand yang dimiliki oleh Bapak Wawan Darmawan ini dimulai pada tahun 2005, dengan tujuan menghadapi kehidupan masa kini. Pada stand ini, dikenalkan padi yang hanya ditanam perbutir saja tapi dapat tumbuh normal seperti padi lainnya. Sistem penanaman adalah sistem SRI (System Rice Intensivication) untuk menghadapi permasalahan kurangnya lahan sawah dalam usaha memenuhi konsumsi padi. Maka, dengan sistem SRI ini digunakan garis agar lebih rapat dan dapat menanam lebih banyak. Perbedaan padi organik dan non organiknya ialah bibit galur pada padi organik murni, jika sudah dimasak menjadi nasi, padi organik akan terasa lebih enak, lebih mengenyangkan, dan lebih harum karena nilai gizinya lebih tinggi dibanding padi nonorganik.
Produk lainnya ada jamur tiram putih, telur ayam arab, pepaya, pisang, sabo, jeruk nipis, dan anggrek yang di beri pupuk organik.
-          Stand Kabupaten Bangli (Kopi Arabika Organik)
Stand yang mengenalkan kopi organik yang difermentasikan luwak musang menjadi kopi luwak. Didalamnya juga dimuat mengenai jambu mete organik dan mesin pembuat kopi (coffe maker) yang di demonstrasikan.
-          Stand Kabupaten Gianyar (Kelompok Tani Aloevera Mekar Sari)
Stand ini merupakan stand yang menjual pupuk, menjual obat-obatan, alat rumah tangga, natadekoko.
-         
Stand Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali
Gambar 3.1.2 Stand BPTP Bali

-          Stand Teh Herbal Bukit Hexon Murbei
-          Stand Simantri (Sistem Pertanian Terintregrasi)
-          Stand Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Jawa Timur
-          Stand Kabupaten Buleleng, Pertanian Organik
-          Stand Kopi Luwak
-          Stand Tangi (Traditional Natural Holistic)
3.2 Stand yang menarik
Stand yang kami anggap paling menarik dari semua stand yang ada yaitu stand dari Kabupaten Bangli, Kopi Arabika Organik yaitu stand yang mengutamakan kopi organiknya yaitu kopi luwak. Disana, kami mewawancarai Bapak Wayan Sunarya, pemilik stand ini. Bapak Wayan menyampaikan produk yang diutamakan pada stand kopi ini adalah kopi luwak yaitu kopi organik yang difermentasikan oleh binatang luwak atau sejenis musang. Pemasok kopi luwak berada di Kintamani, Petang, Buleleng, Birsung Biru, dan juga pupuan. Cara fermentasinya terjadi pada tubuh musang itu sendiri, karena musang-musang sengaja dilepas di sebuah kebun kopi agar biji kopi bisa dimakan. Setelah dimakan, biji kopi difermentasi di dalam tubuh luwak musang itu sendiri. Kemudian biji kopi yang sudah difermentasi dikeluarkan dari tubuh musang bersamaan dengan kotorannya. Biji kopi tersebut disterilisasi agar tehindar dari kuman atau biji penyakit yang mungkin bercampur pada kotoran musang. Setelah disterilisasi, biji kopi dibuat produk yang berupa biji kopi luwak yang masih mentah. Tapi, biji kopi juga dapat disangray sehingga menghasilkan biji kopi hitam seperti yang sudah biasa kita lihat, dan dipamerkan juga dalam stand ini. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan konsumen, stand ini juga menyediakan kopi dalam bentuk bubuk kopi luwak agar dapat langsung disajikan. Manfaat kopi luwak sendiri ialah menambah stamina dan memperbaiki saraf. Efek samping dari kopi luwak sama dengan kopi laiinya yang jika dikonsumsi berlebih dapat membawa efek samping.
Bapak Wayan Sunarya juga mengenalkan produk unggul lainnya yaitu jambu mete organik beserta olahannya, dimana jambu mete merupakan salah satu komoditas unggulan Perkebunan Provinsi Bali yang memiliki nilai ekonomis dan olahannya sudah tidak asing lagi bagi kita yang bisa didapatkan di perkebunan Karangasem, Kubu, Nusa penida. Buah jambu mete memiliki biji di dalamnya. Dari biji masih terbentuk kulit yang keras yang menyelubungi biji mete tersebut, maka dengan menggunakan alat kulit biji mete dibuka dan didapat kacang mete yang biasa kita temui. Selain produk mete yang masih mentah, ada juga kacang mete yang sudah digoreng yang dijadikan produk pada stand ini. Selain kacang mete mentah maupun kacang mete yang sudah digoreng, jambu mete juga dapat diolah menjadi wine yang memanfaatkan kulit dari jambu mete dan berguna untuk menambah stamina.
 Selain itu yang paling membuat kita tertarik pada stand tersebut adalah mesin pembuat kopi (coffe maker) yang didemonstrasikan oleh Bapak Wayan Dira. Coffe maker ini, dibeli dari Taiwan, tapi dirakit sendiri oleh Bapak Wayan Dira. Pada coffe maker terdapat dua gelas yang saling dihubungkan dengan pipa, yang salah satu gelasnya berisi air dan berada di atas spiritus. Dan salah satu gelasnya diisi dengan bubuk kopi yang siap diseduh.






Gambar 3.2.1 Coffe maker
Pertama-tama gelas berisi 1 cc air dididihkan dengan menggunakan spiritus, tunggu hingga mendidih. Setelah mendidih, air dalam gelas tersebut akan berpindah ke gelas yang berisi bubuk kopi (bubuk kopi yang digunakan dalam demo ini adalah bubuk kopi luwak yang murni sudah tidak mengandung ampas)  melalui pipa. Mengapa bisa terjadi, karena terjadi proses fisika dimana suatu zat yang panas akan mencari celah menuju zat yang suhunya rendah, maka gelas berisi air mendidih akan mencari tempat bersuhu rendah yaitu gelas berisi bubuk kopi dan spiritus akan mati dengan sendirinya karena isi gelas sudah kosong. Tahap selanjutnya, air yang sudah bercampur kopi secara menyeluruh mengalami pelarutan, yang kemudian ditarik kembali oleh gelas satunya melalui pipa. Setelah semua berada pada gelas satunya, maka kopi siap dinikmati dengan cara membuka keran kecil yang tersedia untuk mengalirkan kopi yang telah diseduh dalam coffe maker. Kami juga dapat mencicipi kopi luwak yang didemonstrasikan, perbedaan kopi luwak dan kopi biasanya ialah pada kopi luwak rasa kopi mengandung rasa asam dan tidak ada ampas bubuk tersebut, yakni tidak seperti kopi bubuk yang lainnya.



BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain ; melalui penelitian ini dapat merubah siswa yang awalnya tidak mengerti tentang seluk beluk pertanian jadi mengerti walaupun hanya beberapa. Seperti tentang kotoran luak yang dapat menjadi bahan dasar pembuatan kopi luak yang hasiatnya tak kalah dengan kopi lain. Serta memberikan sedikit pengetahuan tentang bahan organik. Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam pengembangan produksi bahan-bahan organik.